Netmedia Framecode
Artificial Intelligence / 19 Dec 2024 - 07:42 WIB

My Interest in Robotics Led to a Career in AI Engineering

  • Arlan Butar Butar
  • Written by

    Arlan Butar Butar

  • Viewed

    92

My Interest in Robotics Led to a Career in AI Engineering

 

A Story of Novebri Tito Ramadhani, Bangkit 2023 Batch 2 Graduate from Mechatronic Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Hanya sedikit orang yang mampu sukses di bidang yang sudah digelutinya sejak kecil. Novebri Tito Ramadhani (22) adalah salah satunya. Ketertarikannya pada dunia robotika sejak kecil telah membawanya untuk meniti karier di bidang yang erat kaitannya dengan robotika.

Tito—begitu ia biasa disapa—sudah menggemari robotika sejak SMP. Kecintaannya pada robotika semakin kuat dan membawanya untuk kuliah di Bangkit. Pengalaman belajarnya di Bangkit telah memberinya banyak prestasi, mulai dari siap berkompetisi di ajang robotika hingga mendapat tawaran kerja penuh waktu di bidang AI dari sebuah BUMN.

Pada tahun 2002, Tito lahir dalam keluarga yang mengutamakan pendidikan. Orang tuanya menanamkan keyakinan bahwa tidak peduli seberapa berpengetahuan seseorang, pembelajaran berkelanjutan sangat penting untuk pertumbuhan pribadi. Pembelajaran seumur hidup merupakan nilai inti dalam keluarga Tito.

Sebagai siswa sekolah menengah pertama, Tito tidak hanya unggul dalam bidang akademik tetapi juga menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengutak-atik robot dengan mesin sederhana. Sayangnya, ketika ia masuk sekolah menengah atas, sekolah barunya tidak memiliki klub robotika untuk memupuk minatnya. Perjalanan robotikanya dimulai lagi ketika ia kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta dan mengambil jurusan Teknik Mekatronika.

Di kampus, Tito memperoleh wawasan penting tentang otomasi industri, yang masih berhubungan dengan robotika dan membuatnya merasa diterima. Selain itu, ia bergabung dengan klub robotika kampusnya untuk memupuk minatnya terhadap robotika. Saat itulah Tito berkenalan dengan drone udara.

Di klub robotika kampusnya, Tito menumbuhkan minatnya pada drone udara. Ia ingin agar robotnya dilengkapi dengan kemampuan pemrosesan gambar yang terkait dengan Machine Learning. Secara kebetulan, temannya di Politeknik Negeri Jakarta adalah rekan satu angkatan Bangkit, dan ia memperkenalkan Tito pada program tersebut.

Mengetahui Bangkit menawarkan jalur Machine Learning, Tito pun tergerak untuk mengikuti program tersebut agar dapat melengkapi drone udaranya dengan alat pendeteksi objek yang didukung oleh fitur pengolahan citra. Ia pun mendaftar di Bangkit 2023 Angkatan 2 dan belajar secara otodidak.

Selama di Bangkit, Tito banyak menonjolkan pengalamannya dalam menyelesaikan proyek akhir. Bersama timnya, Tito mengembangkan Bloomy, sebuah aplikasi yang dapat menilai kualitas ikan di Pasar Ikan Kalibaru, Jakarta. Inovasi ini membuat Tito dan timnya berhasil masuk dalam jajaran 50 besar tim dalam proyek akhir tersebut. Meski menuai kesuksesan, Tito juga mengalami fase yang penuh tantangan di Bangkit. Ia harus mengikuti perkuliahan di kampus sembari belajar di Bangkit. Suatu kali, ia harus begadang hingga pukul 3 pagi untuk mengejar ketertinggalan dalam mengikuti pelajaran dan mengerjakan proyek akhir bersama seorang rekannya.

Perjalanan Tito yang penuh tantangan tidak menghalanginya untuk berprestasi di Bangkit dan menjadi angkatan yang lebih maju dari jadwal. Keunggulan akademisnya memberinya kursus tambahan tentang deteksi objek di TensorFlow. Kelas ini memberinya pengetahuan penting untuk membangun pesawat nirawak udaranya.

Untuk memperkuat pembelajaran dari Bangkit, Tito terlibat dalam beberapa proyek sampingan pribadi. Ia senang menerapkan pengetahuannya tentang Bangkit untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih komprehensif. Misalnya, Tito mengembangkan sistem visi komputer untuk mendeteksi kanker otak dan alat NLP untuk mengidentifikasi pemain Mobile Legends berdasarkan komentar di YouTube. Ia adalah pendukung metode pembelajaran berbasis praktik.

"Dalam belajar, jika Anda hanya mengandalkan teori, Anda mungkin akan kesulitan mengingat informasi. Oleh karena itu, saya sarankan untuk menggabungkan pengetahuan teoritis dengan aplikasi praktis melalui proyek independen untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang kreatif dan mendorong inovasi." ujar Tito

Setelah menyelesaikan 900 jam pembelajaran di Bangkit, Tito mengembangkan drone udaranya dengan alat deteksi objek. Sebelumnya, robot hanya dapat mendeteksi objek dengan deteksi warna, yang kurang akurat dan terkadang mengakibatkan kesalahan deteksi. Namun, dengan keahlian visi komputer yang diperoleh dari Bangkit, Tito menciptakan model deteksi objek yang dapat membantu robot mendeteksi objek dengan lebih akurat.

Pendekatan inovatif Tito membuatnya percaya diri dan siap untuk bersaing dalam kompetisi robotika mendatang. Ia yakin bahwa robotnya kini dilengkapi dengan alat deteksi objek yang jauh lebih ringan, lebih akurat, dan dapat dioperasikan menggunakan program komputer kecil.

Kepada semua calon talenta digital di luar sana yang ingin mengikuti jejak Tito, berikut adalah kiat-kiat yang dibagikannya:

#1 Dasar-Dasar Dahulu, Konsep Lanjutan Kemudian

"Dapatkan pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip dasar sebelum beralih ke konsep yang lebih maju. Pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar memberikan dasar yang kuat untuk mempelajari keterampilan tambahan dengan lebih mudah."

#2 Bangun Proyek Anda Sendiri

“Coba buat proyek Anda sendiri yang terkait dengan pelajaran yang baru saja Anda pelajari untuk lebih memahami dan menyerap pengetahuan yang diperoleh dari kelas atau tugas. Belajar dengan cara Anda sendiri dapat mempermudah pemahaman materi.”

#3 Jadilah Kreatif

"Bersikaplah kreatif dan jelajahi metode pemecahan masalah baru alih-alih terpaku pada metode tradisional. Menerapkan pendekatan baru akan membuat Anda lebih eksploratif, inovatif, dan lebih mampu belajar."

Share